Pencurian sumber daya laut merupakan masalah serius yang memiliki dampak yang sangat besar terhadap ekosistem Indonesia. Dampak pencurian sumber daya laut terhadap ekosistem Indonesia tidak hanya terlihat dari segi ekonomi, tetapi juga dari segi lingkungan.
Menurut ahli kelautan, Dr. Bambang Supriyanto, “Pencurian sumber daya laut dapat menyebabkan kerusakan yang sangat serius terhadap ekosistem laut, seperti pemusnahan terumbu karang dan penangkapan ikan berlebihan yang dapat mengancam keberlanjutan kehidupan laut di Indonesia.”
Pencurian sumber daya laut juga dapat mengakibatkan terganggunya keseimbangan ekosistem di laut, seperti hilangnya spesies ikan tertentu yang berperan penting dalam rantai makanan laut. Hal ini dapat berdampak negatif pada keberlanjutan ekosistem laut di Indonesia.
Selain itu, dampak pencurian sumber daya laut juga dapat dirasakan secara langsung oleh masyarakat pesisir yang bergantung pada hasil laut sebagai sumber penghidupan. Ketua LSM Lingkungan, Ibu Siti Nurjanah, mengatakan, “Pencurian sumber daya laut dapat merugikan masyarakat pesisir yang sudah bergantung pada laut sebagai sumber penghidupan, karena dapat mengurangi jumlah ikan yang bisa mereka tangkap.”
Untuk mengatasi dampak pencurian sumber daya laut terhadap ekosistem Indonesia, diperlukan kerjasama antara pemerintah, masyarakat, dan LSM dalam melakukan pengawasan dan penegakan hukum terhadap pelaku pencurian sumber daya laut. Upaya konservasi juga perlu ditingkatkan agar ekosistem laut di Indonesia dapat terjaga dengan baik.
Dengan kesadaran akan dampak pencurian sumber daya laut terhadap ekosistem Indonesia, diharapkan semua pihak dapat bersama-sama menjaga kelangsungan hidup ekosistem laut yang merupakan aset berharga bagi negara ini. Semua harus bekerja sama untuk mencegah kerusakan lebih lanjut terhadap ekosistem laut Indonesia yang sudah mulai terancam akibat ulah manusia.